Skip to main content

PROSEDUR LOCK OUT TAG OUT (LOTO)


1. Definisi

  • Lockout (Penggembokan): Proses pemasangan gembok pada titik isolasi untuk mengamankan peralatan dalam posisi "off" atau "aman", mencegah pengoperasian hingga gembok dilepas.
  • Tagout (Penandaan): Pemasangan tag pada titik isolasi untuk memberi peringatan agar tidak mengoperasikan peralatan. Tag mencantumkan nama pemasang, tanggal, dan alasan isolasi.
  • Positive Physical Isolation: Isolasi fisik yang memastikan pelepasan energi berbahaya menjadi nol, seperti pemasangan blinding, pelepasan circuit breaker, atau pemutusan mechanical coupling.
  • Energi Berbahaya: Energi yang dapat menyebabkan cedera, kerusakan aset, atau dampak lingkungan (misal: listrik, tekanan, kimia, gravitasi).

 

2. Tujuan

  • Mencegah cedera akibat pelepasan energi berbahaya yang tak terduga selama perbaikan/pemeliharaan.
  • Melindungi aset dan lingkungan dari kerusakan.
  • Mematuhi peraturan perundangan dan standar keselamatan Chevron.

 

3. Lingkup

Prosedur ini berlaku untuk

  • Karyawan dan kontraktor.
  • Pekerjaan perbaikan, pemeliharaan, atau inspeksi pada mesin, peralatan, vessel, pipa, atau sistem yang mengandung energi berbahaya.
  • Aktivitas seperti hot work, masuk ruang terbatas, atau penggalian yang memerlukan isolasi energi.

 

4. Prosedur Lock Out Tag Out (LOTO)

A. Persiapan

  • Identifikasi Sumber Energi:Tentukan semua sumber energi berbahaya (listrik, tekanan, kimia, dll.). Gunakan Planning Phase Hazard Analysis (PPHA) dan Job Safety Analysis (JSA) untuk mengidentifikasi bahaya.
  • Siapkan Alat : Gembok dan tag yang memenuhi standar (tahan cuaca, berisi informasi jelas). Perangkat isolasi (blindingcircuit breaker, dll.).


B. Pengajuan Izin Kerja

  •  Isi Permit to Work (PTW) dan IHE PermitLampirkan diagram isolasi yang telah diverifikasi (jika diperlukan), Cantumkan data pengujian gas (jika relevan).
  • OtorisasiPermit harus disetujui oleh Permit ApproverSubject Matter Expert (SME), dan Person Managing Control of Work.

C. Pemasangan Lockout/Tagout

  • Isolasi EnergiMatikan sumber energi (listrik, katup, pompa, dll.).Lakukan Positive Physical Isolation jika diperlukan (misal: pasang blinding).
  • Pasang Gembok dan Tag:Setiap pekerja yang terlibat memasang gembok pribadi pada titik isolasi.Tag harus mencantumkan nama, tanggal, dan alasan isolasi
  • Urutan Pemasangan:Operasi: Gembok dari tim operasi dipasang pertama.Instrumentasi & Listrik (I&E): Gembok dipasang setelah operasi.Lainnya: Gembok tambahan sesuai kebutuhan.


D. Verifikasi Isolasi

  • Uji De-energized:Pastikan semua energi telah dilepaskan (misal: tekan turun, arus listrik nol).
  • Dokumentasi: Tandatangani IHE Permit sebagai bukti verifikasi.


E. Pelaksanaan Pekerjaan

  • Komunikasi:Sampaikan JSA ke seluruh tim kerja.
  • Pemantauan:Hentikan pekerjaan jika terjadi perubahan kondisi (kebocoran, alarm, dll.) dan terapkan Stop Work Authority (SWA).

F. Penormalan Kembali

  • Lepaskan Gembok dan Tag:Urutan Pelepasan:Pekerja melepas gembok pribadi.Tim I&E melepas gembok.Tim operasi melepas gembok terakhir.Jika pemilik gembok tidak ada:Verifikasi oleh Person Managing Control of Work dan dokumentasi persetujuan.
  • Start-Up Peralatan:Pastikan area bersih dan aman. Konfirmasi dengan tim operasi sebelum menghidupkan kembali.


G. Penutupan Izin Kerja

  • Tutup Permit:Tandatangani oleh Person Managing Control of Work dan Permit Approver.
  • Arsip Dokumen:Simpan PTW selama 6 bulan dan data pelatihan selama 5 tahun.

 

5. Persyaratan Tambahan

  • Group Lock: Hanya digunakan jika pemasangan gembok individu tidak praktis. Satu orang bertanggung jawab atas grup tersebut.
  • Pengecualian Positive Physical Isolation:Diperlukan persetujuan manajer senior dan dokumentasi mitigasi risiko (misal: pemantauan gas berkelanjutan).
  • Pelatihan: Personil harus kompeten dan bersertifikasi untuk melakukan LOTO.

 

Popular posts from this blog

Prosedur Simultaneous Operations (SIMOPS)

1. Definisi Simultaneous Operations (SIMOPS)  adalah kegiatan di mana dua atau lebih aktivitas kerja dilakukan secara bersamaan di lokasi yang sama atau berdekatan, yang dapat menimbulkan risiko keselamatan, gangguan operasional, atau dampak lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. 2. Tujuan Mengelola potensi konflik dan risiko melalui perencanaan, komunikasi, dan eksekusi yang efektif. Mencegah terjadinya shutdown yang tidak direncanakan, kecelakaan kerja, atau kerusakan aset. Memastikan keselamatan pekerja dan keberlanjutan operasi. 3. Lingkup SIMOPS berlaku untuk berbagai aktivitas kerja yang terjadi bersamaan, seperti:   4. Prosedur Simultaneous Operations (SIMOPS) 4.1 Perencanaan (Plan SIMOPS) Identifikasi pekerjaan yang akan dilakukan bersamaan  → Dokumen SIMOPS Plan  harus mencantumkan aktivitas yang terjadi dan potensi bahaya yang bisa muncul. Tentukan batasan operasi  → Misalnya, jarak aman antar aktivitas, pembagian zona kerja, dan pengaturan jadwal...

KESELAMATAN KERJA

 Berikut ini adalah daftar prosedur keselamatan kerja SIMOPS Prosedur penggalian Akses control By pass critical protection Pengujian gas Lock out tag out Hot work