Skip to main content

Posts

Showing posts with the label KESEHATAN

PROSEDUR PENGENDALIAN BAHAYA FISIK

1. Definisi Bahaya fisik adalah sumber potensi cedera atau penyakit akibat paparan terhadap faktor lingkungan fisik di tempat kerja, seperti: Kebisingan Getaran Radiasi Penerangan yang tidak memadai Paparan panas berlebih (heat stress) Paparan dingin ekstrem 2. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk: Mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko dari bahaya fisik di tempat kerja. Menentukan tindakan pengendalian untuk mencegah atau mengurangi dampak kesehatan terhadap pekerja. Menjamin lingkungan kerja yang aman dan sehat. 3. Lingkup Prosedur ini berlaku bagi seluruh pekerja, kontraktor, dan pengunjung yang berada di area kerja  yang berpotensi terpapar bahaya fisik, baik di fasilitas darat maupun lepas pantai. 4. Prosedur A. Identifikasi dan Evaluasi Bahaya Lakukan survey area kerja  untuk mengidentifikasi potensi bahaya fisik. Gunakan alat ukur sesuai jenis bahaya: Sound Level Meter  untuk kebisingan Vibration Meter  untuk getaran Lux Meter  untuk pencahayaan Thermome...

PROSEDUR PENGENDALIAN BAHAYA ERGONOMI

1. Definisi Bahaya ergonomi adalah potensi risiko yang timbul akibat interaksi antara pekerja dengan lingkungan kerja, alat, atau tugas yang tidak sesuai dengan kemampuan atau batasan fisik pekerja , sehingga dapat menyebabkan gangguan otot, sendi, atau sistem saraf (MSDs – Musculoskeletal Disorders). Contohnya: Mengangkat beban berat Posisi duduk atau berdiri lama tanpa perubahan Gerakan berulang (repetitive motion) Penggunaan alat kerja yang tidak ergonomis Penataan kerja komputer yang salah   2. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk: Mencegah cedera atau penyakit akibat gangguan otot dan rangka akibat pekerjaan (work-related MSDs). Meningkatkan kenyamanan, produktivitas, dan efisiensi kerja. Mendorong desain kerja yang sesuai dengan postur tubuh alami manusia.   3. Lingkup Prosedur ini berlaku bagi seluruh pekerja, kontraktor, dan pengunjung di lingkungan kerja , khususnya pada: Pekerjaan manual handling (angkat/geser dorong barang), Aktivitas kerja berulang (pabrik, perakita...

PROSEDUR PENGENDALIAN BAHAYA BIOLOGIS

1. Definisi Bahaya biologis adalah potensi risiko terhadap kesehatan yang ditimbulkan oleh organisme hidup  atau produk biologisnya , yang dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan pada manusia. Contohnya meliputi: Gigitan hewan berbisa (ular, serangga) Penyakit menular (malaria, hepatitis, tuberkulosis) Mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, parasit) Bahan biologis (darah, cairan tubuh) 2. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk: Melindungi pekerja dari paparan agen biologis yang membahayakan. Menurunkan risiko penularan penyakit atau gangguan kesehatan akibat agen biologis. Meningkatkan kesiapsiagaan terhadap insiden terkait bahaya biologis di tempat kerja. 3. Lingkup Prosedur ini berlaku bagi seluruh pekerja, kontraktor, dan pengunjung yang berada di lingkungan kerja  yang: Beroperasi di area rawan penyakit endemik (misal: malaria, leptospirosis), Berisiko terpapar darah/cairan tubuh, Beraktivitas di alam terbuka (hutan, rawa, offshore), Terlibat dalam penanganan limba...